Resensi Novel Oleh Hilia Royanti |
Jika perempuan muda semata wayang (Kisi Carissa ) dari kalangan
berada tiba – tiba di benturkan dengan peristiwa dahsyat ditinggal sang ayah
tercinta untuk selamanya dengan cara tragis, mampukah ia tergar ?
Jika kemudian tak
lama dari peristiwa itu, orang yang ditaksirnya selama ini benar – benar tidak
memilihnya, melainkan justru memilih teman dekatnya, akankah ia masih bisa
tegar ?
Jika bahkan tak
lama dari itu pun, ia dihadapkan kembali dengan peristiwa yang juga tak kalah
stragisnya, yang menimpuknya sempura dalam derita, akankah ia masih tetap untuk
tegar ?
Pembaca tercinta,
novel ini dengan sajian kisah yang menarik mengajarkan makna pelajaran maha
penting dalam kehidupan, yakni SABAR dan TAWAKKAL.
Lewat kisah ini,
si tokoh yang henti dihadapkan pada ujian – ujian hidup yang maha berat, yang
melidasnya dalam puruk dan duka.
Mampukah ia
menghadapi peristiwa – peristiwa hebat yang tak berkesudahan itu?
Mengapa cobaan yang dikirimkan Tuhan kepadanya makin berat ?
Inspirasi luar
biasa dari tokoh novel religius ini ialah betapa semua masalah hidup yang
menghebat menghantamnya menemukan berkas semangatnya kala ia membiasakan diri
dengan Tahajjud ? Ya, shalat Tahajjud!
Apa Dahsyatnya
shalat TAHAJJUD?
Selain kisah,
pelajaran kesabaran, Anda pun bisa menemkan seabrek keluarbiasaan shalat
Tahajjud bagi kualitas hidup Anda !
Novel Bercinta
Dalam Tahajuud ini merupakan novel Religi yang menginspirasi pembacanya
bagaimana, harus tegar menghadapi cobaan yang di berikan Sang pencipta untuk
kita.
Terutama tokoh
yang ada di dalam novel ini, Kisi Carissa seorang gadis muda yang sangat manja,
gadis semata wayang yang berwatak ceria, keras kepala dan emosional yang sangat jauh dari ajaran islam. Di dalam
hidupnya ia tidak henti – hentinya di hadapkan dengan ujian – ujian yang sangat
berat yang melanda kehidupannya. Dan peristiwa – peristiwa yang tak terduga
dalam hidupnya, yang mungkin yang di rasakan itu adalah sebuah mimpi buruk yang
menjadi kenyataan. Berawal dari kepergian Papa nya yang sangat ia sayangi, yang
sangat ia cintai pergi meninggalkannya dengan cara tragis, membuat dia
kehilangan sosok seorang ayah yang sangat berarti dalam hidupnya.
Saat itu muncullah
seorang sosok pemuda yang bernama Ustd Bangga as Salam, dalam kehidupan gadis
manja ini. Dan seorang adik kelas yang sangat di taksirnya sudah lama yang
bernama Maurico, tapi cerita cintanya berbeda, Maurico tidak benar – benar
memilih Kisi melainkan dia lebih memilih sahabatnya, Riris. Seorang gadis yang
berparas cantik dan menggunakan jilbab yang sangat di gemari anak – anak kecil.
Dan kisi pun tau
kalo Riris juga sering menerima surat dari Maurico, Kisi tak sengaja membaca
surat yang di kirimkan Maurico kepada Riris, Kisi terkejut melihat isi surat
itu ternyata orang yang selama ini dia taksir ternyata lebih memilih sahabatnya
dan mengagetkan lagi Maurico adalah seorang Ateis dan Bangga juga sempat
terkejut mendengar Maurico adalah seorang Ateis. Peristiwa ini membuat
persahabatan Kisi dan Risi menjadi retak.
Ustd Bangga
mempunyai karakteristik yang sangat baik, akhlaknya juga baik, bertanggung
jawab, dan pendiam. Diam – diam Kisi juga menaruh hati dengan Ustd yang
berkarakter pendiam ini,dan dengan sosok seorang Ustd Bangga yang banyak di
sukai banyak perempuan lainnya.
Salah satunya
Adalah Velly, seorang sekertaris OSIS yang sangat centil yang juga diam – diam
menaksir Ustd Bangga, dan Kisi sangat tidak menyukai gadis yang centil, sombong
dan angkuh ini. Pada suatu hari terjadilah konflik yang sangat panas diantara
keduanya, sehingga Kisi tak sengaja menampar Wajah Velly,karena Kisi sangat
muak dan sakit hati dengan sikap Velly. Lalu Velly tidak menerima tamparan dari
Kisi,tanpa berfikir panjang Velly mengambil sebuah kayu besar dan memukul kaki
Kisi dan tubuh Kisi tiba- tiba terserempet angkot yang melaju sangat kencang
dan Tubuh Kisi terguling di tengah jalan raya,dan kejadian itu berakhir dengan
keadaan Kisi yang tidak stabil, Kisi terbaring lemas dan Koma, Dan setelah
peristiwa mengenaskan siang itu kini Kisi kembali kehilangan yang sangat berat
lagi, Kisi harus kehilangan salah satu organ yang sangat penting, Kakinya harus
di amputasi dan selama – lamanya Kisi harus kehilangan Kakinya dan harus
berjalan dengan alat bantu.
Ini mimpi yang
sangat buruk cobaan apalagi yang di berikan Tuhan untukku setelah kehilanga
Papa, dan sekarang aku harus kehilangan semangat hidupku, dengan berat hati
Kisi menerimaa kejadian yang menimpanya. Ketika Velly dan keluarganya datang
menjenguk Kisi,dengan watak yang keras Kisi menolak permintaan Maaf dari
Velly,karna Kisi masih belum menerima kejadian yang menimpanya. Dan akibat
kejadian itu Velly jatuh sakit dan meninggal dunia,Kisi datang dan mengabulkan
permintaan maaf dari keluarga Velly.
Setelah kejadian
meninggalnya Velly, datanglah seorang perempuan yang bernama Rani. Rani adalah
adik Bangga yang mengaku sebagai Tunangan Bangga, Kisi sempat sangat cemburu
dengan Rani, dengan entengnya menyebut nama Bangga di depannya, hati Kisi
terbakar api cemburu. Diakhir kelulusannya juga Kisi memustuskan untuk
mengenakan Jilbab dan tanpa paksaan. Tanpa di sadari ternyata Rani telah
membohonginya,dia adalah adiknya Bangga sempat saja Kisi terbakar api cemburu
dengan perkataan Rani bahwa dia adalah calon istri Bangga,tapi ternyata dia di
bohongin Rani. Tapi di sisi lain Kisi mendengar kabar bahwa Bangga akan segera
menikah, yang lebih terkejutnya Pak Haji meminta Bangga menikah dengan Kisi,
kepada harus dengan Kisi ? “ Bangga sepontan melontarkan kata itu. Karna Kisi
setiap malam terbangun dan melihatmu mengambil air Wudhu dan memyimpan rasa
suka kepadamu walau kamu tak tau,”ujar Pak Haji”. Dan rencananya pernikahan itu
di sembunyikan dari sepengetahuan Kisi, Bangga dan keluarganya pulang ke
Surabaya dan tidak sempat berpamitan dengan Kisi. Kisi kecewa dengan Bangga
kenapa tak memberitahu dia dulu kalau dia pulang ke Surabaya, lebih kesalnya
lagi Kisi mengira dia akan mempersiapkan pernikahannya dengan wanita lain bukan
dengan dia. Seminggu kemudia Bangga kembali ke Jakarta dan tak memberi tahu
Kisi, entah perasaan apa yang sedang ia alami. Katanya dia akan melamar seorang
wanita malam ini, Kisi terbangun di sepertiga malam dan berdoa jika Bangga akan
melamar seorang wanita, aku berharap dia tidak akan bisa menikahi wanita itu,
ke esokkan Bangga dan keluarganya datang untuk melamar Kisi dan mereka akan
menikah, pada hari pernikahannya Kisi telah lelah menunggu Bangga dan Rani
menelpon Adit sepupu Kisi, dan berkata bahwa Bangga As Salam sudah tiada.
Cobaan apa lagi yang di berikan kepada ku sudah sangat bertubi – tubi dan
sekarang Calon suamiku yang bernamai – tubi dan sekarang Calon suamiku yang
bernama Bangga As Salam sudah mendahuluiku.
KELEBIHAN Novel
Mengajarkan kita agar lebih tegar dalam menyikapi masalah yang
menimpa kita, lebih Tawakkal dan berserah diri kepada Allah. Dan
mengajarkan bagaimana dahsyat nya Sholat Tahajjud, dan novel ini juga mempunya
pemilihan kata- kata yang mudah di mengerti pembacanya.
KEKURANGAN Novel