Kepala Desa Dames Damai, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur
Bambang Hardiono, yang ditemui wartawan di kediamannya, beberapa hari
kemarin, keluhkan adanya pengalihan proyek Talud Sungai Ganang Permai ke
Sungai Orong Jawak.
Menurut Hardiono, jika berdasarkan surat pengantar dari Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Provinsi yang pernah di terimanya pada tahun 2013 lalu,
seharusnya pekerjaan talud yang bersumber dari dana APBD 1 Provinsi itu,
semestinya diperuntukan untuk proyek penaludtan Sungai Ganang Permai
Induk, bukan untuk sungai orong jawak katanya. Karena bagaimanapun juga
sebelum proyek ini direalisasikan, yang di survey oleh PU provinsi waktu
itu adalah sungai ganang permai, bukan sungai Orong Jawak jelasnya.
Namun demikian Hardiono tidak mengetahui alasan pengalihan proyek
senilai 100 Jt lebih tersebut, karena pihak PU Provinsi tidak pernah
lagi melakukan koordinasi kepihak desa setempat, hal tersebut tentu
sangat disayangkan oleh masyarakat sekitar dan desa sendiri katanya.
Begitu juga dikatakan oleh Hardiono, jika dilihat dari kebutuhan,
penaludan sungai Ganang jauh lebih penting daripada penaludan sungai
orong jawak, mengingat pada sepadan Sungai Ganang Permai padat akan
rumah penduduk, ditambah lagi dengan kondisinya jauh lebih para akibat
tergerus oleh air pada saat musim hujan lalu.
Hardiono juga mengatakan, terkait dengan proyek penaludan di sungai
Orong Jawak tersebut Bukannya ia tidak setuju, "saya sangat setuju
dengan keberadaan proyek tersebut", jelasnya. Akan tetapi yang ia
sayangkan kwok sampai hati dinas PU tersebut tidak melakukan koordinasi
dengan kami Pejabat desa selaku pemangku wilayah. Dan terkait dengan
penaludan di sungai orong jawak tersebut telah ada Beberpa tokoh
masyarakat memandang kurang setuju dengan proyek tersebut bebernya pada
wartawan.
Dan sesuai dengan Instruksi dari Bupati Lotim, terkait apapun bentuk
proyek yang ada di desa, semua kades wajib untuk mendokumentasikan semua
bentuk proyek yang ada di desanya, dan terkait proyek tersebut Kades
Dames Damai telah mendokumetasikannya.