Ad Section

Selamat Datang di Media Online Kampung Dames, Medianya Untuk Berkreasi dan Literasi

Bantuan Dari APBD Diklaim Dana Aspirasi

Bantuan dana  pentaludan sungai Ganang Permai Desa Dames Damai Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun anggaran 2014 provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum diklaim sebagai dana aspirasi dari anggota DPRD NTB asal Partai Keadilan Sejahtera yang bernama Hadi.
Menurut surat yang di terima Pemerintah Desa Dames Damai dari Dinas PU NTB,  bantuan ratusan juta tersebut berasal dari APBD induk bukan dana aspirasi dewan.
Hal itu disampaikan Bambang Hardiono Kepala Desa Dames Damai dikediamannya, jumat (21/3/2014).
Selain pengkelaiman sumber dana tersebut, lokasi peroyek pun di pindah dari sungai Ganang Permai ke Sungai orong Jawak.
Menurut penuturan Bambang, pada tahun 2013 lalu pemilik sungai Ganang Permai megusulkan bantuan dana pentaludan dan ia pun menyetujui usulan tersebut yang ditujukan ke dinas PU Provensi NTB.
Namun pada saat survei lokasi yang dilakukan dinas terkait, lokasi yang di survei berbeda dengan usulan yang di sampaikan.
"Jelas tidak cukup dengan dana sekarang karena yang di survei laen," jelas Bambang yang mengaku tidak tahu saat ini dana tersebut di pegang oleh siapa.
Ia juga mengaku pernah menghubungi Hadi selaku anggota DPRD NTB untuk menanyakan pengalihan bantuan tersebut, Hadi pun menjawab jika dengan bantuan yang ada tersebut tidak cukup untuk pentaludan sungai ganang permai makanya di alihkan ke tempat lain yang bisa dijangkau dengan dana bantuan tersebut sembari mengumbar janji akan mengusahakan bantuan yang lain lagi.
Menurut Bambang, pihaknya tidak mempermaslahkan dari manapun sumber dana pentaludan tersebut, karena yang penting baginya adalah bantuan yang masuk kedesanya. namun ia hanya menyayangkan tidak adanya koordinasi dari anggota DPRD asal PKS tersebut dengan pihaknya.
Saat ini pekerjaan pentaludan tersebut sedang di kerjkakan di sungai Orong Jawak Desa Dames Damai namun masih tetap menuai kontra dari beberapa tokoh masyarakat setempat.