Film Finding Dory meraih
US$136,2 juta atau sekitar Rp1,8 triliun saat penayangan pertama pada
akhir pekan, yang menjadikannya sebagai film animasi terlaris di Amerika
Serikat.
Sekuel Finding Dory ini menggeser Shrek the Third yang mengumpulkan US$121,6 juta (Rp1,6 triliun) ketika dirilis tahun 2007 lalu.Dory juga menjadi film terlaris kedua dalam tayangan pertamanyaCaptain America: Civil War yang dirilis Marvel tahun 2016.
setelah
- Film-film untuk ditonton bulan Juni
- Operasi tumor atas ikan mas koki Nemo berhasil
- Sekuel Finding Nemo siap diproduksi
Paul Dergarabedian, analis senior media dari comScore's, mengaku prestasi Finding Dory ini cukup mengejutkan.
"Pertanyaan awalnya adalah apakah akan mengalahkan pembukaan Toy Story 3, jadi bukan 'apakah akan menjadi film animasi terbesar sepanjang masa?"
Sementara situs film Variety menulis bahwa biasanya film lanjutan gagal namun salah satu alasan keberhasilan Finding Dory adalah menarik para penonton film perempuan.
"Dory mencerminkan cakupan luas pengalaman perempuan dan mengangkat karakter-karakter yang bukan hanya sekedar menanti pangeran. Mereka adalah tukang panah, polisi, remaja perempuan, dan juga seekor ikan yang pelupa."
"Anda pun tertawa," tambah Variety.